Kali ini saya akan berbagi materi tentang Teks Persuasi. Materi ini termasuk materi dalam pelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP kelas VIII. Silahkan dibaca dengan seksama dan semoga mudah dipahami.
Pengertian Teks Persuasi
teks yang berisi ajakan atau bujukan untuk mendorong seseorang mengikuti harapan dan keinginan yang disampaikan dalam teks melalui pendapat yang diperkuat oleh argument.
Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.
Tujuan
Teks persuasif memiliki beberapa tujuan, antara lain.
- Meyakinkan pembaca agar melakukan hal-hal tertentu yang dinginkan penulis.
- Memengaruhi pandangan pembaca mengenai pendapat atas suatu isu yang diangkat oleh penulis.
- Membangkitkan ketertarikan pembaca untuk dapat meyakini dan menuruti imbauan yang disampaikan baik secara tersurat maupun tersirat yang disampaikan penulis.
- Memengaruhi pembaca agar dapat menerima dan menyetujui pandangan pembaca dengan penulisan yang benar dan tepat.
Ciri-ciri Teks Persuasi
Berisi Data dan Fakta
Ciri-ciri teks persuasif yang pertama adalah berisi data dan fakta. Seperti diketahui, tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca. Jadi, data dan fakta tersebut sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.
Argumen Harus Meyakinkan Pembaca
Satu di antara tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca. Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis oleh penulis.
Oleh karena itu, tulisan ini biasanya menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
Berisi Kata-Kata Bujukan atau Ajakan
Dalam teks persuasif berisi kata-kata ajakan atau bujukan . Teks ini banyak menggunakan kata-kata bujukan seperti: ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya, jadikanlah, hendaknya, waspadalah, dan lain-lain.
Menghindari Konflik
Teks persuasif memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca. Pendapat atau fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.
Jenis-Jenis Teks Persuasif
Dilihat dari isinya, teks persuasif memiliki beberapa jenis, antara lain.
- Persuasi Politik
Teks persuasif politik adalah teks persuasif yang isinya bertujuan untuk memengaruhi pembaca untuk megikuti atau memilih pilihan politik tertentu, termasuk partai politik. Jenis teks persuasi ini pada umumnya digunakan oleh para politikus.
- Persuasi Pendidikan
Teks persuasi penididkan digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia penididikan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan, seperti para sivitas akademika.
- Persuasi Advertensi
Teks persuasi advertensi adalah teks persuasif yang memiliki tujuan komersil. Teks ini pada umumnya digunakan oleh perusahan dalam rangkan mempromosikan produk yang dijualnya dengan harapan agar pembaca membeli dan memberikan testimoni. Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari tiap penjualannya.
- Persuasif Propaganda.
Teks persuasif propaganda adalah teks persuasif yang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang bertujuan agar memengaruhi pembaca untuk percaya melakukan apa yang dipaparkan oleh penulis secara tersurat ataupun tersirat di dalam teks. Jenis teks persuasi ini dengan mudah ditemukan pada media cetak, seperti majalah, portal berita daring, surat kabar, dan lain sebagainya.
Struktur Teks Persuasi
- Pengenalan Isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.
- Rangkaian Argumen
Berisi sejumlah pendapat atau argumen mengenai isu yang dikemukakan dan diperkuat oleh bagian fakta untuk mendukungnya.
- Pernyataan Ajakan
Merupakan bagian yang berisi dorongan kepada pembaca atau pendengar untuk mengikuti pendapat dari teks.
- Penegasan Kembali
Meyakinkan kembali pembaca terhadap pernyataan pendapat, dan ajakan yang telah disampaikan sebelumnya
Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
- Kata-kata teknis atau peristilahan, merupakan kata-kata atau istilah dalam penyebutan sesuatu. Contoh peristilahan yang dipakai pada teks persuasif adalah teknologi internet, reproduksi, aborsi dan lain sebagainya.
- Kata-kata Argumentatif, teks ini mengandung kata-kata penghubung argumentative yang bertujuan untuk memberkan penekanan pada suatu pernyataan. Misalnya, karena, jika, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu, dan sebagainya.
- Menggunakan kata-kata ajakan, seperti mari, ayo, dan lakukanlah.
- Menggunakan kata kerja imperatif, contohnya seharusnya, hendaknya, dan waspadalah.
Langkah-langkah menulis teks persuasi:
Berikut adalah langkah – langkahnya:
- Tentukan Topik
Hal pertama yang kalian lakukan yaitu menentukan bahasan atau topik yang akan ditulis.
Topik ini bisa membuat kalian fokus sehingga tulisan tak akan terpecah karena memikirkan hal – hal yang lain.
- Tentukan Tujuan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, teks persuasi mempunyai tujuan utama guna meyakinkan pembaca.
Makna tersebut terlalu luas, sehingga tujuan bacaan butuh untuk dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang nantinya akan diangkat.
- Membuat Kerangka Paragraf
Tujuan dari pembuatan kerangka paragraf yaitu supaya paragraf akan menjadi lebih sistematis serta logis.
Kerangka paragraf di dalam jenis teks ini terdiri dari sebab – akibat.
Paragraf bagian sebab letaknya ada di awal serta baru diikuti dengan akibat.
- Mengumpulkan Data
Untuk meyakinkan para pembaca, maka teks ini dibutuhkan adanya data atau bukti benar.
Data yang tepat serta akurat ini akan menambah kepercayaan para pembaca mengenai informasi yang tengah disampaikan oleh si penulis.
- Menyusun Paragraf
Langkah terakhir yaitu menyusun paragraf dengan melihat kerangka paragraf yang sudah dibuat sebelumnya.
Buanglah Sampah pada Tempatnya
Pengenalan Isu
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia. Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa sampah kecil itu tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya. Sekecil apapun, sampah ya sampah.
Rangkaian Argumen
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang sendiri. Apalagi jika sampah tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke mana saja. Sampah terurai tetap tidak akan menghilang secara instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko mengundang penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman. Baunya akan sampai ke hidung kita juga yang membuangnya. Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak membuang sampah ke tempatnya.
Pernyataan Ajakan
Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana itu, maka berbagai dampak negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa menjaga kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari kita, kedinginan, kelelahan, karena ulah kita yang membuang sampah sembarangan.
Penegasan Kembali
Menghargai mereka sama dengan kita menghargai diri sendiri. Karena saat kita membuang sampah sembarangan, kita akan menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri. Mari buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan.