Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Empat SD: Dakwah Nabi Muhammad Dalam Menyebarkan Agama Islam

0
122
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Empat SD: Dakwah Nabi Muhammad Dalam Menyebarkan Agama Islam

Dakwah Nabi Muhammad Dalam Menyebarkan Agama Islam

Islam adalah agama Allah Swt. yang diperuntukkan umat manusia agar dapat mengarungi kehidupan dengan sebaik-baiknya. Islam merupakan agama yang benar dan sempurna, namun tidak semua umat manusia mau menerima ajaran agama Islam.

Ketika menyepi (berkhalwat) di Gua Hira, Nabi Muhammad saw. menerima walıyu yang pertama dari Allah Swt. melalui Malaikat Jibril. Pada saat itu Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, kemudian beliau menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya Khadijah. Setelah mendengar cerita tersebut istrinya mengajak Rasulullah untuk bertemu Waraqah bin Naufal (sepupu Khadijah). la seorang pemeluk Nasrani taat yang rajin mempelajari Injil dalam bahasa Ibrani. Dalam pertemuan tersebut Waraqah bin Naufal menyampaikan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah Swt.

BACA JUGA: Bukan hanya Kaya Vitamin, ini Manfaat Buah Pisang untuk Mengatasi Kebotakan

Nabi Muhammad memulai dakwahnya setelah turun wahyu kedua yaitu Surah al-Muddassir Ayat 1.-7. Dalam surah ini, Allah Swt. memerintahkan untuk berdakwah kepada umatnya. Metode dakwah Nabi Muhammad dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terangterangan. Mari kita simak penjelasan berikut! Gambar 1.1 Gua Hira

  1. Berdakwah secara Sembunyi-Sembunyi

Dalam mendakwahkan Islam, Rasulullah saw. selalu mendapatkan petunjuk dari Allah Swt. apa yang beliau syiarkan bukan berasal dari akal pikirannya melainkan dari Allah Swt. sebagai petunjuk bagi umat manusia. Setelah turun wahyu kedua yaitu Surah al-Muddassir Ayat 1-7, Nabi Muhammad saw. mulai berdakwah. Namun, dakwahnya masih terbatas di kalangan keluarga saja atau sembunyisembunyi.

BACA JUGA: Dongeng Anak Indonesia||Bebek Bersahabat dengan Lebah

Pada awal dakwah, beberapa orang dari keluarga dan kerabat bersedia menerima ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Mereka adalah orang-orang yang pertama kali masuk Islam, atau yang disebut dengan Assābiqūnal Awwalūn. Mereka mendapat pengajaran agama Islam langsung dari Nabi Muhammad saw. di rumah Arqam bin Abil Arqam. Dakwah Nabi Muhammad Dalam Menyebarkan Agama Islam secara sembunyi-sembunyi ini berjalan selama 3-4 tahun.

  1. Berdakwah secara Terang-Terangan

Pada tahun keempat kenabian, turunlah perintah Allah Swt. yang memerintahkan untuk berdakwah secara terang-terangan yaitu Surah al-Hijr Ayat 94 sebagai berikut.

قاصدع بما م واعرض عن المشرين في الحجرا

Artinya:

Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. (Q.S. al-Hijr/15: 94)

BACA JUGA: Kisah Tabib Sakti Mbah Djugo yang Berhasil Mengobati Wabah Kolera di Pulau Jawa

Beliau memulai dakwah secara terang-terangan dengan mengundang kerabat dan orang terpandang dari kalangan kafir Quraisy dalam jamuan makan. Pada kesempatan itu, Nabi Muhammad saw. menyampaikan ajaran yang benar kepada mereka. Beliau juga mengajak semuanya untuk menyembah hanya kepada Allah Swt. tidak menyembah patung-patung dan benda lainnya. Akan tetapi, orang yang hadir di sana banyak yang menolak ajakan Nabi Muhammad saw. karena bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka. Sebagian mereka ada yang menentang dengan cara halus dan ada pula yang menentang dengan keras dan terang-terangan. Seperti paman Nabi Muhammad saw. yang bernama Abu Lahab juga menolak dengan keras dan lantang. Ia mengatakan bahwa orang-orang Quraisy akan memusuhinya jika Nabi Muhammad saw. terus melanjutkan dakwahnya.

Setelah melakukan dakwah secara terang-terangan ini, Nabi Muhammad dan para pengikutnya selalu mendapatkan tentangan dari kaum kafir Quraisy. Akan tetapi, beliau dan para pengikutnya selalu sabar dan tidak putus asa. Semakin keras tentangan kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad semakin bersemangat untuk berdakwah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here